Viral! Warganet Berhasil Kejar Mobil Rental yang Akan Digelapkan di Pati
Tim Redaksi
KOMPAS.com – Media sosial baru-baru ini digemparkan oleh kisah seorang warganet yang berhasil mengejar mobil rentalnya yang hampir digelapkan di Pati, Jawa Tengah. Cerita tersebut diunggah oleh akun Instagram @liloyyyy._ pada Rabu (26/6/2024). Dalam video yang diunggah, pengunggah mengaku bahwa mobilnya disewa oleh seseorang yang mengklaim akan pergi ke Semarang, Jawa Tengah. Namun, mobil tersebut justru dibawa ke Pati, sebuah kabupaten yang akhir-akhir ini mendapat sorotan setelah adanya kasus kematian bos rental mobil.
“Alhamdulillah pulang dengan selamat,” bunyi keterangan dalam video tersebut.
Kronologi Kejadian
Kisah ini bermula ketika seseorang berinisial S (30) menyewa mobil Honda Mobilio milik LA (23) pada Senin (24/6/2024). S mengaku akan menggunakan mobil tersebut untuk perjalanan ke Semarang. Lokasi rental mobil berada di Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun, mobil tersebut malah dibawa ke Pati.
Awal Kecurigaan
Pada awalnya, S mencoba menyewa mobil pikap untuk mengantar gerobak ke Malang, Jawa Timur pada Sabtu (15/6/2024) melalui pesan WhatsApp. Karena nomor WhatsApp tersebut baru, LA menanyakan identitas dan tujuan S dengan detail. Namun, S tidak bisa memberikan barang jaminan yang diperlukan untuk menyewa mobil lepas kunci.
Usaha Kedua
Tidak menyerah, S kembali mencoba menyewa mobil pada Rabu (19/6/2024) dengan nomor WhatsApp yang berbeda. Kali ini, S ingin menyewa Toyota Avanza Veloz untuk digunakan ke Semarang. Mobil tersebut diambil oleh S pukul 18.00 WIB dan dipantau melalui GPS oleh LA. Mobil tersebut sempat berada di sekitar Manyaran, Wonogiri, selama 12 jam sebelum akhirnya dikembalikan pada 20 Juni 2024 pukul 06.00 WIB.
Perpanjangan Waktu Rental
Pada Jumat (21/6/2024), S ingin “booking unit” lagi untuk digunakan pada hari berikutnya. LA setuju dan memberikan Honda Mobilio untuk perjalanan ke Semarang dengan kesepakatan rental 24 jam. Namun, mobil tersebut justru dibawa ke Kudus dan kemudian ke Pati.
Pelacakan Melalui GPS
LA terus memantau pergerakan mobil melalui GPS. Mobil diketahui berhenti di pinggir jalan Pantura, Kelurahan Widorokandang, Kecamatan Pati, Pati. LA mencoba menghubungi S, namun WhatsApp S tidak dapat dihubungi. LA pun memutuskan untuk mencari informasi mengenai S dengan mendatangi alamat sesuai KTP S. Ternyata, S tidak pernah pulang ke rumah sesuai alamat KTP-nya.
Pengejaran Hingga Pati
LA kemudian bergerak menuju Manyaran, Wonogiri, di mana lokasi GPS mobil terakhir terpantau. Ternyata, lokasi tersebut adalah rumah teman S yang motornya dipinjam sebagai jaminan sewa mobil. S mengaku bahwa mobil tersebut adalah milik temannya yang sedang berada di Papua.
Penemuan Mobil
Setelah berkoordinasi dengan Polsek setempat di Pati, LA berhasil menemukan mobilnya pada Senin (24/6/2024) sekitar pukul 05.30 WIB. Kondisi mobil sudah berubah, dengan beberapa bagian hilang, seperti jok seat kedua dan ketiga, interior, karpet, power, subwoofer, dan plat mobil.
Penyelesaian Masalah
Sesampainya di rumah, LA menghubungi teman S yang motornya dijadikan jaminan rental mobil dan meminta agar orangtua S datang untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Akhirnya, masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan dan laporan ke polisi dicabut dua hari kemudian.
FAQ
Apa yang harus dilakukan jika mobil rental hilang?
– Segera laporkan kepada polisi dan berikan semua informasi yang diperlukan.
– Pantau pergerakan mobil jika dilengkapi dengan GPS.
– Coba hubungi penyewa untuk mengetahui keberadaan mobil.
Bagaimana cara mencegah mobil rental digelapkan?
– Pastikan penyewa memberikan identitas dan barang jaminan yang valid.
– Gunakan GPS tracker untuk memantau pergerakan mobil.
– Selalu cek latar belakang penyewa sebelum menyetujui rental.
Apa yang dimaksud dengan rental mobil lepas kunci?
– Rental mobil lepas kunci berarti penyewa membawa mobil untuk dikemudikan sendiri tanpa sopir.
Kesimpulan
Kisah ini menjadi pelajaran berharga bagi para pemilik rental mobil untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam menyewakan mobil mereka. Menggunakan teknologi seperti GPS tracker dan melakukan verifikasi identitas penyewa bisa menjadi langkah pencegahan yang efektif. Selain itu, penting untuk selalu berkoordinasi dengan pihak berwenang jika terjadi hal-hal yang mencurigakan.
Dengan penanganan yang tepat, LA berhasil mendapatkan kembali mobilnya dan menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, meskipun sempat mengalami kerugian material. Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya kehati-hatian dan kewaspadaan dalam setiap transaksi bisnis.