BerandaNews9 Fakta Unik Tentang Benua Antartika yang Perlu Kita Tahu

9 Fakta Unik Tentang Benua Antartika yang Perlu Kita Tahu

Kita sering mendengar tentang Benua Antartika di berita atau di media televisi, tetapi sebenarnya apa yang Anda ketahui tentang benua itu? Anda mungkin menganggap benua Antartika sebagai tempat yang membeku dan tak berpenghuni. Namun sebenarnya benua ini menyimpan banyak fakta unik yang menarik untuk diketahui. Antartika adalah benua terdingin, tertinggi dan terkering di Bumi. Benua ini juga merupakan tempat tinggal bagi banyak spesies unik seperti penguin, anjing laut dan paus.

Antartika meliputi sekitar 98% es dan salju di Bumi dan menyimpan 70% air tawar dunia. Antartika juga merupakan satu-satunya benua yang tidak dihuni secara permanen oleh manusia. Meskipun begitu, Antartika telah lama menjadi objek penelitian ilmiah dan penjelajahan.

Dalam artikel ini, kami akan membahas sembilan fakta unik tentang Antartika yang perlu Anda ketahui. Mulai dari gunung tertinggi hingga hewan-hewan endemiknya, mari kita jelajahi keajaiban alam benua putih ini bersama.

Fakta-Fakta Unik yang Ada di Benua Antartika

Antartika adalah benua paling selatan dan terisolasi di Bumi. Berikut adalah 9 fakta unik tentang Antartika yang perlu kita ketahui:

  1. Air Terjun Darah

Air Terjun Dara adalah salah satu keajaiban alam Antartika. Terletak di Semenanjung Antartika, air terjun ini dianggap sebagai air terjun paling selatan di dunia. Dibentuk oleh lelehan air dari Gletser Fourcade, air terjun ini jatuh setinggi lebih dari 130 meter ke dalam jurang berbatu di bawahnya.

Karena iklim Antartika yang ekstrem, air terjun ini hanya mengalir selama musim panas dari Desember hingga Februari. Untuk mencapai air terjun ini diperlukan pendakian yang sulit melalui medan es dan jurang, sehingga hanya kelompok ekspedisi berpengalaman yang dapat mencapainya.

  1. Tempat Pusat Penelitian

Benua Antartika merupakan lokasi bagi banyak stasiun penelitian yang dioperasikan oleh berbagai negara. Salah satu yang paling terkenal adalah Stasiun McMurdo, yang dioperasikan oleh Program Antartika Amerika Serikat. Didirikan pada tahun 1955, stasiun ini terletak di Pulau Ross dan berfungsi sebagai pusat logistik untuk penelitian di benua tersebut.

Para peneliti di McMurdo mempelajari topik-topik seperti astrofisika, glasiologi, biologi, dan perubahan iklim. Stasiun ini juga berfungsi sebagai titik awal untuk ekspedisi ke Kutub Selatan.

Stasiun McMurdo menunjukkan bagaimana negara-negara dari seluruh dunia bersatu untuk memajukan pengetahuan ilmiah di salah satu lingkungan yang paling keras di planet ini. Kerja sama internasional dan misi penemuan bersama memungkinkan para peneliti untuk mendapatkan wawasan tentang pertanyaan-pertanyaan yang melintasi batas-batas geografis dan politik.

3. Pegunungan di Bawah Benua

Tersembunyi di bawah permukaan es Antartika terdapat lanskap pegunungan yang terjal. Pegunungan yang disebut dengan Gamburtsev adalah jajaran pegunungan yang sepenuhnya tertutup oleh es setebal 3 mil. Pegunungan ini ditemukan pada tahun 1957 selama survei seismik, meskipun sebagian besar masih belum dijelajahi hingga saat ini karena lapisan es yang menutupinya.

4. Lapisan Es Tebal

Lapisan es Antartika adalah salah satu dari dua lapisan es kutub Bumi dan menutupi sekitar 98% dari benua Antartika. Lapisan ini merupakan massa es terbesar di Bumi, berisi 26,5 juta kilometer kubik es.

Lapisan es ini memiliki ketebalan hingga 4,8 kilometer (3 mil) di beberapa daerah, dengan ketebalan rata-rata sekitar 2 kilometer (1,25 mil). Massa es yang sangat besar terbentuk saat salju turun ke benua ini, dan lama kelamaan akan memadat menjadi es.

5. Tempat Terdingin di Bumi

Antartika adalah benua terdingin, terkering, dan berangin di Bumi. Suhu terendah yang pernah tercatat di permukaan Bumi adalah -89,2°C (-128,6°F) di Stasiun Vostok di Antartika pada tanggal 21 Juli 1983. Karena permukaan lapisan es Antartika yang tebal dan ketinggian yang tinggi, suhu jarang sekali naik di atas titik beku.

Udara Antartika yang dingin sering digambarkan sebagai udara yang menggigit, menusuk, atau menusuk tulang. Benua ini hampir seluruhnya ditutupi oleh es dan salju. Lapisan es Antartika yang masih mengandung 70 persen air tawar di Bumi. Tidak heran Antartika sering disebut sebagai gurun kutub. Udara yang dingin dan kering hanya menyediakan sedikit uap air untuk membentuk curah hujan

6. Fenomena Aurora Australis dan Aurora Borealis

Fenomena Aurora Borealis
sumber :pexels

Kita semua pastinya pernah melihat foto-foto indah aurora yang muncul di langit utara. Tapi apakah kamu tahu bahwa Aurora Borealis, atau disebut juga sebagai “cahaya utara”, juga bisa ditemukan di Antartika? Fenomena Aurora di Benua Antartika disebut Aurora Australis atau “cahaya selatan”.

Fenomena Aurora Australis
sumber :pexels

Cahaya selatan, aurora australis, dan cahaya utara, aurora borealis, adalah fenomena optik yang ditandai dengan cahaya warna-warni di langit, biasanya diamati di garis lintang tinggi di sekitar lingkaran Kutub Utara dan Antartika, cahaya ini disebabkan oleh tabrakan partikel bermuatan dari matahari dengan atom-atom di termosfer. Oksigen menghasilkan cahaya hijau dan merah, sedangkan nitrogen menghasilkan cahaya biru dan ungu.

7. Tidak ada Zona Waktu di Antartika

Tidak ada zona waktu resmi di Antartika. Para ilmuwan di Antartika mengikuti zona waktu yang digunakan oleh negara asal mereka atau zona waktu stasiun penelitian tempat mereka bekerja. Beberapa stasiun penelitian menggunakan zona waktu negara tempat mereka beroperasi, seperti stasiun di Amerika yang menggunakan UTC-4 atau UTC-5. Stasiun lainnya menggunakan waktu musim panas saat matahari bersinar dalam waktu yang lama.

Tidak adanya zona waktu resmi disebabkan oleh sifat internasional benua ini dan kesulitan logistik dalam mengkoordinasikan ketepatan waktu di wilayah yang begitu luas. Karena matahari dapat tetap terbit selama berhari-hari pada suatu waktu atau tetap berada di bawah cakrawala untuk waktu yang lama pada musim dingin.

8. Perjanjian Antartika

Perjanjian Antartika, ditandatangani pada 1959, mengatur aktivitas manusia di Antartika. Tidak ada klaim wilayah, hanya tujuan damai diperbolehkan, kerjasama ilmiah didorong, lingkungan dilindungi, dan sumber daya hayati di konservasi. Ini memastikan Antartika tetap terjaga sebagai zona ilmiah dan lingkungan yang aman. Banyak negara terlibat dalam penelitian ilmiah di sana, bekerja sama untuk menjaga ekosistemnya yang rapuh dan menghargai pentingnya pelestarian alam secara global.

9. Jarang Terjadi Hujan

Apakah kalian pernah mendengar bahwa Benua Antartika jarang terjadi hujan! Alasannya merupakan karena udara dingin di sana memiliki kapasitas yang sangat rendah untuk menampung uap air dan presipitasi cenderung terjadi dalam bentuk salju daripada hujan. Iklim yang sangat kering dan suhu yang rendah menyebabkan fenomena ini di Antartika.

Selain itu, keberadaan lapisan es yang tebal di Antartika juga berperan dalam mencegah hujan terjadi. Es yang menutupi sebagian besar permukaan benua tersebut menyebabkan hujan sulit untuk mencapai permukaan tanah. Selama musim panas, terjadi sedikit pencairan es, namun mayoritas air yang dilepaskan tetap berubah menjadi salju.

Demikian, informasi yang kami berikan tentang 9 fakta unik benua Antartika yang perlu kita ketahui. Benua tersebut memang tempat yang luar biasa dengan kekayaan alam dan keindahan yang tiada duanya. Namun, benua ini juga tengah menghadapi berbagai tantangan seperti pemanasan global dan pencemaran lingkungan.

Oleh karena itu, mari kita jaga dan lestarikan keunikan serta keindahan benua Antartika dengan cara memberikan kontribusi dalam beberapa contoh Kegiatan Melestarikan Lingkungan setidaknya di sekitar lingkungan kita, untuk terciptanya dunia yang ramah lingkungan. Dengan demikian, generasi mendatang masih dapat menikmati keajaiban alam benua putih nan jauh di Selatan sana.

Semoga bermanfaat.

ARTIKEL TERKAIT

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Populer